Rabu, 03 Desember 2014

MEMBUAT PROGRAM KALKULATOR DENGAN VISUAL BASIC

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.[1] Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.[1] Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.[1] Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.[1] Bagi anda yang sering memanfaatkan kalkulator yang merupakan bagian adri aksesoris Windows, mungkin pernah berkeinginan untuk membuat kalkulator sendiri dan mungkin pula keinginan anda tersebut belum terwujud, karena anda belum tahu cara membuatnya.

 Dengan Tip berikut ini, anda akan dapat mewujudkan keinginan tersebut, karena membuat kalkulator dengan visual basic tidak sesulit bayangan anda.

 1. Buat project baru, kemudian TextBox dan sebuah commandButton seperti berikut:



2.      Klik kanan pada tombol command1, kemudian pilih copy, lalu klik kanan lagi dan pilih paste. Ketika muncul pesan “You already have a control named ’Command1’. Do you want to create a control array ?”, pilih yes. Akan muncul kontrol commandButton baru dengan nama Command1(1). Kemudian klik kanan lalu paste lagi sehingga muncul kontrol command1(2). Lakukan proses tersebut teru-menerus sampai kontrol CommandButton berjumlah sepuluh buah.


3. Atur posisi kontrol-kontrol Command tersebut sehingga tampilan form menjadi seperti berikut.







4.     Kemudian atur properti caption untuk commandButton sehingga tampilannya menjadi seperti berikut.  




5. Agar kalkulator dapat dioperasikan, tambahkan sepuluh buah commanButton baru.



6. Atur properti kontrol TextBox dan CommandButton baru seperti berikut.


Kontrol
Properti

Text1
Text

Command2
Name
Caption
Koma
.
Command3
Name
Caption
AC
AC
Command4
Name
Caption
Tambah
+
Command5
Name
Caption
Kurang
-
Command6
Name
Caption
Tanda
+/-
Command7
Name
Caption
Bagi
/
Command8
Name
Caption
Kali
x
Command9
Name
Caption
Akar
Akar
Command10
Name
Caption
Hasil
=l
Command11
Name
Caption
Kuadrat
X^2

7. Setelah itu Atur posisi kontrol-kontrol tersebut sehingga menjadi seperti berikut :


8.     Buka jendela kode, lalu ketikkan kode berikut ini:
Private pilihan As String
Private x As Double
Private y As Double

Private Sub AC_Click()
Text1.Text = ""
y = x = 0
Tanda.Enabled = False
End Sub

Private Sub Akar_Click()
If x < 0 Then
Text1.Text = "Angka Tidak Boleh Negatif Coy"
Else
Text1.Text = Sqr(x)
End If
End Sub

Private Sub Bagi_Click()
Text1.Text = ""
pilihan = "bagi"
y = x
x = 0
Tanda.Enabled = False
End Sub

Private Sub Command1_Click(Index As Integer)
Text1.Text = Text1.Text & Command1(Index).Caption
x = Text1.Text
Tanda.Enabled = True
End Sub

Private Sub Form_Load()
Tanda.Enabled = False
End Sub

Private Sub Hasil_Click()
If pilihan = "tambah" Then
x = y + x
Text1.Text = x
ElseIf pilihan = "kurang" Then
x = y - x
Text1.Text = x
ElseIf pilihan = "kali" Then
x = y * x
Text1.Text = x
ElseIf pilihan = "bagi" And x <> 0 Then
x = y / x
Text1.Text = x
Else
Text1.Text = "Tidak Terdefinisi"
End If
End Sub

Private Sub Kali_Click()
Text1.Text = ""
pilihan = "kali"
y = x
x = 0
Tanda.Enabled = False
End Sub

Private Sub Koma_Click()
If Text1.Text = "" Then
Text1.Text = "0."
Else
Text1.Text = Text1.Text & "."
End If
End Sub

Private Sub Kuadrat_Click()
Text1.Text = x ^ 2
End Sub

Private Sub Kurang_Click()
Text1.Text = ""
pilihan = "kurang"
y = x
x = 0
Tanda.Enabled = False
End Sub

Private Sub Tambah_Click()
Text1.Text = ""
pilihan = "tambah"
y = x
x = 0
Tanda.Enabled = False
End Sub

Private Sub Tanda_Click()
If x < 0 Then
Text1.Text = -x
x = -x
Else
Text1.Text = "-" & Text1.Text
x = -x
End If
End Sub

Good Luck

MENGGAMBAR INSTALASI DENGAN VISIO

Microsoft Visio (Visio) adalah software yang banyak dipergunakan untuk membuat desain gambar teknik. Hal ini dikarekakan fitur-fitur yang disediakan pada microsoft visio sangat mudah dipergunakan karena telah disediakan simbol-simbol yang mewakili gambar teknik sesuai dengan standard gambar teknik. Sebelum menggunakan visio kita harus menginstall dulu software-nya (programnya) karena tidak secara langsung termasuk ke dalam fasilitas windows. Setelah memastikan bahwa programnya terinstall pada komputer baru kita dapat mulai menggunakannya untuk membuat gambar.


Langkah-langkahnya secara sederhana saya tuliskan sebagai berikut:

MEMBUKA PROGRAM MICROSOFT VISIO

  •  Klik icon microsof visio pada dekstop sehingga muncul beranda dari microsoft visio
  •  Klik pada New - Blank Drawing

  • Muncul layar utama dari microsoft visio. Area 1 berisi toolbox /fasilitas yang ada pada microsoft visio. Area 2 berupa area gambar




  • MENGATUR UKURAN KERTAS DAN SETTING GAMBAR Untuk mensetting ukuran kertas klik File - page Setup



  • Pada bagian print setup tentukan ukuran kertasnya (paper size), page orientation (portrait/berdiri; landscape/tidur)


  • Pada page properties pastikan ukuran yang dipakai untuk pengukuran dalam centimeter (untuk memudahkan kita membuat perbandingan)


  • Untuk memudahkan menggambar beberapa fasilitas harus dipastikan aktif. Tersedia pada View. Size and position window (untuk memastikan ukuran presisi dan posisi gambar), Ruler (penggaris), Grid (garis bantu kotak-kotak), Connection point (memastikan pertemuan 2 object)



  • Khusus untuk fasilitas gambar teknik listrik khususnya perencanaan instalasi listrik bangunan dapat dimunculkan melalui toolbox Stensil - Building Plan - Wall Door and Windows


  • MENGGAMBAR DAN MENGEDIT GAMBAR Jika telah selesai mengatur ukuran kertas dan setting ukuran gambar maka kita telah siap untuk mulai menggambar pada area gambar.

 Contoh gambar yang akan kita buat adalah sebagai berikut :
          Untuk dapat menghasilkan gambar seperti contoh langkah-langkah yang harus kita lakukan
          adalah :

  •  Menggambar dinding yang mendatar : klik, drag and drop icon wall dari stensil dan letakkan di area gambar. Panjang dinding dapat kita monitor dari jendala size and position pada posisi length



  • Menggambar dinding yang tegak lurus : lakukan langkah yang sama dengan menggambar dinding yang mendatar. Kemudian klik icon rotate pada tool box sehingga ujung dinding berubah dari kotak menjadi lingkaran, kemudian putar sehingga posisi menjadi tegak lurus



  • Menyatukan dinding yang mendatar dan tegak lurus : Untuk menyatukan dinding / garis pastikan ujung kedua dinding menyatu dan mengeluarkan kotak berwarna merah.



  • Menambahkan pintu dan jendela : untuk pintu (door) dan jendela (window) klik drag and drop door/window dari stensil dan letakkan pada posisi pintu / jendela yang diinginkan. Secara otomatis pintu dan jendela akan mengambil posisi pada dinding yang telah dibuat sebelumnya



  • Mengubah posisi pintu : ketika posisi pintu yang kita tempatkan pada dinding belum sesuai letak menghadapnya maka kita bisa mengubahnya. Pastikan dulu gambar pintunya aktif (kalau belum di klik dulu) kemudian klik kanan ditempat pilih Shape - Flip Vertikal. Lakukan sekali lagi Shape - Flip Horizontal.





  • Lakukan penggambaran dinding dan pintu serta jendela hingga selesai. Jangan lupa untuk mengontrol panjang dinding melalui jendela size and position.
  •  TIPS : untuk mempercepat waktu menggambar maka dinding-dinnding yang berseberangan letakknya dapat menggunakan copy paste saja.
  •  Melakukan grouping : Ketika gambar kita jadi, gambar tersebut masih berupa gabungan dari berbagai macam bentuk dan ukuran garis yang masih terpisah satu sama lain. Untuk itu kita memerlukan grouping untuk menyatukannya menjadi satu kesatuan gambar yang tak terpisah satu sama lain. Langkah-langkah grouping :
 Blok semua gambar (pastikan semua objek gambar masuk)


  • Jika telah ter-blok maka garis gambar akan berubah warna (biasanya pink ungu) klik kanan di tempat - shape - group



  • Jika telah ter-blok maka garis gambar akan berubah warna (biasanya pink ungu) klik kanan di tempat - shape - group


  • Atur kembali posisi gambar agar layoutnya ketika dicetak nanti pas berada di tengah area gambar


  • Nah sekarang gambarnya tinggal dilengkapi dengan judul kemudian diprint. Dijamin hasilnya lebih rapi daripada perencanaan yang kita buat dengan alat tulis. Selamat belajar !!!

Cara Menggunakan SPSS Lengkap Dengan Gambar Panduan

SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse. SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang). Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu social, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistikal Package for the Social Sciens. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS Statistikal Product and Service Solutions. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus. Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita bisa memperbaiki tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk memperbaiki output, maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan kebutuhan. Beberapa kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini: Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data. Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain. Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data akan ditunjukkan dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu. High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya. Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali informasi dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang disediakannya. Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya. Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet. Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian program ini. Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-file data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar dibuat temporary filenya. Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya dari database relasional. Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke komputer user. Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan. Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart. SPSS ini sendiri memiliki dua view yaitu: data view yaitu memasukan data yang di analisis dan variabel view di berikan nama variabel dan pemberian koding

buka program spss dan lakukan selanjutnya klik toolbar analyze > lalu pilih descriptiv statistic > pilih explore maka akan munul gambar seperti ini



langkah selanjutnya adalah kita bisa menguji normalitas dari data yang kita masukan dengan langkah langkah berikut ini
1. Masukan variabel yang akan diuji normalitasnya ke kotak dependent list
2. Klik plots
3. Aktifkan normality with plots with test. Klik continue kemudian ok 


Selanjutnya klik toolbar analyze > lalu pilih correlate > pilih bivariate 


Selanjutnya Blok kedua variabel,Klik tombol, Aktifkan box pearson lalu kilk Ok




Maka akan menampilkan layar seperti ini



SPSS REGRESI

•Analisis regresi adalah analisis lanjutan dari korelasi

•Menguji sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen setelah diketahui ada hubungan antara variabel tersebut

•Data harus interval/rasio

•Data Berdistribusi normal

klik toolbar analyze > pilih Regression > pilih Linear 

Untuk mencari nilai regresi linear



Cara –caranya adalah :

1. Variabel pendapatan nasional masukan dalam kotak dependen

2. Variabel nilai ekspor masukan dalam kotak independent


 Abaikan yang lain lalu klik ok ,maka akan berbentuk seperti di bawah ini hasil nya adalah 


selesai deh.